A PKM Pengusaha Bolu Cukke untuk Pengembangan Usaha Menjadi Usaha Kreatif Rumahan di Desa Wage Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo

  • Muhammad Nasir Universitas Puangrimaggalatung
  • Muhammad Nur Universitas Puangrimaggalatung
Keywords: Bolu cukke, industry rumahan, UMKM

Abstract

Abstrak

Penduduk Desa Wage memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah dikarenakan perekonomian mereka sebagian besar bergerak disektor pertanian  yang pendapatannya dipengaruhi dari hasil panen serta sangat dipengaruhi oleh keadaan alamBolu cukke sendiri adalah kue khas masyarakat bugis yang terbuat dari bahan utama tepung beras dan juga gula merah. Tekstur lebih kering yang dimiliki bolu cukke karena proses pembuatannya yang dipanggang diatas cetakan yang terbuat dari tanah liat. Uniknya, proses pembakaran masih menggunakan cara yang tradisional yakni menggunakan kayu bakar. Bolu cukke banyak ditemukan di Kampung Lajoa, Kecamatan Marioriwawo, Soppeng, dan di Kecamatan Sabbangparu Kabuapaten Wajo  Sulawesi Selatan khususnya di Desa Wage. Upaya pengembangan usaha dengan membekali masyarakat membuat Bolu cukke dengan berbagai varian rasa seperti pandan, vanilla, coklat keju dan lain-lian, serta dikemas dalam kemasan yang menarik dan dari bahan yang ramah lingkungan serta perluasan pemasaran akan menjadikan bolu cukke menjadi kue yang sejajar dengan kuekue yang sudah sukses dipasaran nasional. Program yang akan dilaksanakan adalah memberikan pelatihan keterampilan, dalam tahap ini yang menjadi target utama adalah pemilik usaha bolu cukke dan ibu-ibu yang tidak memiliki aktivitas harian dan belum terlibat dalam usaha bolu cukke. Adapun pelatihan keterampilan yang akan dilakukan terdiri dari tiga bentuk pelatihan yaitu 1) pelatihan pembuatan bolu cukke dengan berbagai varian rasa, 2) pembuatan dan pengenalan kemasan yang berbahan dasar kertas dan ramah lingkungan, 3) pelatihan pemasaran secara online.

 

Kata Kunci: Bolu Cukke, UMKM, Industri Rumahan

 

Published
2019-10-19