Pembinaan Industri Rumahan Pengrajin Ekonomi Kreatif “Kampung Sutera” Menuju Desa Mandiri

  • Sumarni Universitas Puangrimaggalatung
  • Erviana Abdullah Universitas Puangrimaggalatung
Keywords: Pengembangan, Pendampingan, Pengabdian

Abstract

Kampung Sutera yang ada di desa Pakkanna menjadi indikator keberhasilan dalam Pembinan generasi untuk meningkatkan ke skala dan level industri ekonomi kreatif menuju desa mandiri. Menciptakan pola kerja dalam konsep kreatif dan penjualan produk sutera,Pola produksi, dimana para penrajin dan penjual produk sutera mampu menciptakan manajemen pola industri yang stabil, dan  pola distribusi yang lebih efesien untuk peingkatan skala dan level industri rumahan oleh para penrajin ekonomi kreatif sutera yang ada di desa Pakkanna Kab. Wajo. Serta perkembangan inovasi pembagunana keberlanjuta dalam kebijakan ekonomi kreatif adalah penyerapan tenaga kerja, yaitu (1). Tingkat upa, produktivitas, dan Tenaga kerja. Pelaksanan Program dengan 3 aspek strategi yaitu cost leadership (Biaya Rendah termasuk biaya produksi, alatdan bahan baku, differentiation (Menciptakan produk yang berbeda dan unik), dan focus (Target pembeli, segmen produk dan Lokasi pemasaran) .Terutama pada Tipe Differensiasi Diskoperindag Kab. Wajo lebih unggul dalam strategi ini. Adapun bentuk program adalah pembinaan, pelatihan, bimbingan teknis maupun workshop kewirausahaan yang di ikuti oleh para pelaku industri sutera ada di Desa Pakkanna. Pada kegitan KKN-PPM merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk ini peningkatan skala dan level industri rumahan dengan melihat strategi yang dilakukan adalah (1) penetapan sumber modal, (2) penjualan pada 1 tempat, (3) peningkatan produk (4) mediah menjualan (5) pengembangan produk (6) penetapan aturan main lingkup usaha (7) penentuan harga dilapangan (8) pelatihan, (9) sosiaslisasi (workshop) oleh pengabdi, dan (10) hubungan vertikal. Strategi daya saing industri Sutera cukup baik jika dilihat dari 3 aspek strategi. Terutama pada Tipe Differensiasi Diskoperindag Kab Wajo lebih unggul dalam strategi pembinaan khalayak sasaran desa binaan.

Published
2019-10-19