Adopsi Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah di Kelompok Tani Bolie Kelurahan Salokaraja Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng

Authors

  • A. Heriaty Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng
  • Aprilia Triasni. AR Universitas Puangrimaggalatung

DOI:

https://doi.org/10.54339/agrotani.v3i2.244

Keywords:

Adopsi inovasi, Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), Padi Sawah, Produksi, Petani

Abstract

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)  bertujuan untuk merubah perilaku petani dengan menggunakan pendekatan Experience Learning Cycle sebagai manifestasi dari sistem Pendidikan Orang Dewasa (Andragogy). Proses kebutuhan inovasi merupakan suatu proses mental sejak seseorang mulai pertama kali mengetahui adanya suatu inovasi, membentuk sikap terhadap inovasi tersebut, mengambil keputusan untuk mengadopsi atau menolak mengimplementasikan ide baru dan membuat konfirmasi atas keputusan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah (i) Mengetahui dampak kegiatan Pengelolaan Tanaman Terpadu  terhadap peningkatan produksi bagi Petani di (ii) Mengetahui tingkat adopsi inovasi oleh petani di Kelurahan Salokaraja. Penelitian dilaksanakan selama lima bulan mulai April  hingga Agustus 2021 di Kelompok Tani Bolie Kelurahan Salokaraja melibatkan dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Metode penelitian melalui wawancara langsung pada petani sampel dengan metode purposive sampling, dimana analisis data menggunakan skala Likert. Dasil Kajian yang telah dilaksanakan diperoleh analisis data kuesioner petani adalah Persentase Peningkatan Produksi Gabah sebesar 60 % . Persentase Jumlah petani lain yang ikut mengadopsi Pengelolaan Tanaman Terpadu sebesar 61,66 % dan persentase Frekwensi Pertemuan antar petani  sebesar 74,16 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa pelaksanaan Pengelolaan Tanaman Terpadu bagi petani di Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng memberikan dampak terhadap peningkatan produksi gabah dan penyerapan difusi inofasi teknologi yang diberikan. Hal ini membuktikan bahwa teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu sudah diadopsi oleh petani yang dapat mempengaruhi peningkatan produksi usahatani padi sawah.

Downloads

Published

2021-09-30