Evaluasi Pelaporan Kinerja Lingkungan pada Laporan Keberlanjutan Perusahaan Publik Kelapa Sawit di Indonesia

Abstract

Laporan keberlanjutan telah berkembang cukup signifikan baik secara kualitas dan kuantitas dalam 20 tahun terakhir. Di Indonesia, laporan keberlanjutan mulai banyak diterbitkan oleh perusahaan publik sejak terbitnya POJK 51/2017, termasuk perusahaan kelapa sawit. Sebagai panduan penyusunan laporan, OJK menerbitkan SEOJK 16/2021 yang berisi tentang Pedoman Teknis Penyusunan Laporan Keberlanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi apa saja aspek kinerja lingkungan yang harus dilaporkan dalam laporan keberlanjutan kelapa sawit dan bagaimana tingkat implementasi kinerja lingkungan pada laporan keberlanjutan perusahaan kelapa sawit sesuai dengan ketentuan SEOJK 16/2021. Penelitian ini menggunakan data yang tersedia pada laporan keberlanjutan perusahaan sawit yang beroperasi di Indonesia. Data kemudian dianalisis mengunakan metode kualitatif konten analisis. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan belum semua perusahaan menerapkan secara penuh pedoman teknis penyusunan laporan keberlanjutan pada aspek lingkungan sebagaimana yang diatur dalam SEOJK 16/2021. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 aspek kinerja lingkungan yang terdiri dari 12 indikator kinerja lingkungan yang perlu diungkapkan oleh perusahaan pubik kelapa sawit dalam laporan keberlanjutan perusahaan. Sementara terkait tigkat implementasinya, ditemukan bahwa belum semua perusahaan menerapkan secara penuh pedoman teknis penyusunan laporan keberlanjutan pada aspek lingkungan sesuai dengan ketentuan SEOJK 16/2021, dengan tingkat kepatuhan 90%.