Analisis kinerja Pamong Belajar Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sengkang Kabupaten Wajo

Authors

  • Nurhayati Program Studi Administrasi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Puangrimaggalatung, Sengkang, Indonesia

Keywords:

Kinerja, Pamong belajar, Pendidikan luar sekolah

Abstract

Pamong belajar adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka pengembangan model dan percontohan serta penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga (Direktorat Pendidikan Tenaga Teknis, Ditjen Diklusepora, 1995:5).  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kinerja pamong belajar Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sengkang Kabupaten Wajo beserta kendala yang dialami dalam pelaksanaan pendidikan luar sekolah. Untuk memperoleh data penelitian digunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner terhadap 20 sampel (pamong belajar). Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kinerja pamong belajar Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sengkang Kabupaten Wajo dalam kategori nilai “sangat baik” dalam arti pamong belajar Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sengkang Kabupaten Wajo telah bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Walaupun demikian, kepedulian instansi terkait masih perlu ditingkatkan dalam pembinaan program pendidikan luar sekolah agar diminati oleh masyarakat.

Pamong Belajar are civil servants who are given the task, responsibility, authority to carry out teaching and learning activities in the framework of developing models and pilots and assessments in the context of quality control and the impact of the implementation of out-of-school education, youth and sports (Directorate of Technical Personnel Education, Ditjen Diklusepora, 1995: 5). This research was conducted to determine the performance of the tutors of Sengkang Learning Center (SKB) in Wajo Regency along with the obstacles experienced in the implementation of out-of-school education. To obtain research data used data collection techniques by means of observation, interviews, and distributing questionnaires to 20 samples (tutors). The data analysis technique used is descriptive qualitative in the form of frequency tables. The results showed that the description of the tutor's performance at the Sengkang Learning Activity Center (SKB) in Wajo Regency was in the category of "very good" values ??in the sense that the tutor for learning at the Sengkang Learning Center (SKB) in Wajo Regency had worked in accordance with the applicable regulations. Nevertheless, the concern of related agencies still needs to be improved in fostering non-school education programs so that they are of interest to the community.

Downloads

Published

2022-03-05